Friday, November 23, 2012

Coklat Vanilla

Coklat Vanilla Setelah coklat strawberry, coklat keju, sekarang coklat vanilla.. Hmm …kayak apa rasanya ya? Silahkan baca dan rasakan sendiri. Di bagian ini kalian akan diberi banyak pertanyaan seputar cara belajar kalian . Silahkan dijawab dan bisa dijadikan bahan evaluasi untuk cara belajar kalian selama ini. Semoga setelah membaca ini kalian akan menemukan cara belajar yang efektif agar kalian bias meraih prestasi. Untuk meraih prestasi tidaklah lepas dari usaha belajar yang efektif. Perlu diketahui bahwa proses belajar efektif membutuhkan ketekunan yang lebih agar proses belajar dapat berjalan dengan baik.

Langkah-langkah belajar efektif adalah mengetahui:

• diri sendiri • kemampuan belajar kalian • proces yang berhasil kalian gunakan, dan dibutuhkan • minat, dan pengetahuan atas mata pelajaran kalian inginkan Kalian mungkin belajar fisika dengan mudah tetapi tidak bisa belajar tenis, atau sebaliknya. Belajar apapun, adalah proces untuk mencapai tahap-tahap tertentu. Empat langkah untuk belajar. Mulai dengan cetak halaman ini dan jawab pertanyan-pertanyaannya. Lalu rencanakan strategi kalian dari jawaban-jawabanmu, dan dengan “Pedoman Belajar” yang lain. Mulai dengan masa lalu Apakah pengalaman kalian tentang cara belajar? Apakah kalian What was your experience about how you learn? Did you • senang membaca? memecahkan masalah? menghafalkan? bercerita? menterjemah? berpidato? • mengetahui cara menringkas? • tanya dirimu sendiri tentang apa yang kamu pelajari? • meninjau kembali? • punya akses ke informasi dari banyak sumber? • menyukai ketenangan atau kelompok belajar? • memerlukan beberapa waktu belajar singkat atau satu yang panjang? Apa kebiasaan belajar kalian? Bagaimana tersusunnya? Yang mana terbaik? terburuk? Bagaimana kalian berkomunikasi dengan apa yang kalian ketahui belajar paling baik? Melalui ujian tertulis, naskah, atau wawancara? Teruskanke masa sekarang Berminatkah kalian? Berapa banyak waktu saya ingin gunakan untuk belajar? Apa yang bersaing dengan perhatian saya? Apakah keadaannya benar untuk meraih sukses? Apa yang bisa saya kontrol, dan apa yang di luar kontrol saya? Bisakah saya merubah kondisi ini menjadi sukses? Apa yang mempengaruhi pembaktian kalian terhadap pelajaran ini? Apakah saya punya rencana? Apakah rencanaku mempertimbangkan pengalaman dan gaya belajar kalian? Pertimbangkan proses, persoalan utama Apa judulnya? Apa kunci kata yang menyolok? Apakah saya mengerti? Apakah yang telah saya ketahui? Apakah saya mengetahui pelajaran sejenis lainnya? Sumber-sumber dan informasi yang mana bisa membantu saya? Apakah saya mengkalianlkan satu sumber saja (contoh, buku)? Apakah saya perlu mencari sumber-sumber yang lain? Sewaktu saya belajar, apakah saya tanya diri sendiri jika saya mengerti? Sebaiknya saya mempercepat atau memperlambat? Jika saya tidak mengerti, apakah saya tanya kenapa? Apakah saya berhenti dan meringkas? Apakah saya berhenti dan bertanya jika ini logis? Apakah saya berhenti dan mengevaluasi (setuju/tidak setuju)? Apakah saya membutuhkan waktu untuk berpikir dan kembali lagi? Apakah saya perlu mendiskusi dengan “pelajar-pelajar” lain untuk proces informasin lebih lanjut? Apakah saya perlu mencari “para ahli”, guruku atau pustakawan atau ahliawan? Buat review Apakah kerjaan saya benar? Apakah bisa saya kerjakan lebih baik? Apakah rencana saya serupa dengan “diri sendiri”? Apakah saya memilih kondisi yang benar? Apakah saya meneruskannya; apakah saya disipline pada diri sendiri? Apakah kalian sukses? Apakah kalian merayakan kesuksesan kalian? Setiap kita pastinya ingin sukses dalam belajar, dan tidak menginginkan cara instant yang tidak terhormat. Seperti dengan menyontek, menyuap guru, membeli soal bocoran, dan sebagainya. Akan jauh lebih puas jika Kalian bisa berhasil dalam studi Kalian dengan menerapkan belajar efektif. Memang, bagi sebagian orang kata belajar masih identik dengan sebuah keharusan yang menjemukan. Namun, mengapa tidak membuat aktivitas ini menjadi menyenangkan? Berikut beberapa saran dari Steven Covey, yang disadur dari bukunya “Seven Habits of Highly Effective People”, tentang jurus jitu belajar efektif : 1. Bertanggung jawab atas diri sendiri. Tanggung jawab merupakan tolok ukur sederhana dimana Kalian sudah mulai berusaha menentukan sendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai kesuksesan belajar. Termasuk dalam hal ini selalu berkonsentrasi dalam pelajaran di kelas, mengulang pelajaran tidak hanya ketika akan ujian, dan sebagainya. Cara ini akan menjadikan Kalian sukses untuk mensukseskan program, belajar efektif. 2. Pusatkan diri Kalian terhadap nilai dan prinsip yang Kalian percaya. Tentukan sendiri mana yang penting bagi Kalian. Jangan biarkan teman atau orang lain mendikte apa yang penting untuk Kalian. 3. Kerjakan dulu mana yang penting. Kerjakanlah dulu prioritas-prioritas yang telah Kalian tentukan sendiri. Jangan biarkan orang lain atau hal lain memecahkan perhatian Kalian dari tujuan. Melakukan pekerjaan dengan keterpaksaan, tidak keluar dari dalam hati, tidak akan menjadikan belajar efektif lagi. 4. Anggap diri Kalian berada dalam situasi “co-opetition” (bukan situasi “win-win” lagi). “Co-opetition” merupakan gabungan dari kata “cooperation” (kerja sama) dan “competition” (persaingan). Jadi, selain sebagai teman yang membantu dalam belajar bersama dan banyak memberikan masukan atau ide baru dalam mengerjakan tugas, anggaplah dia sebagai saingan Kalian dalam kelas. Dengan cara ini, maka Kalian akan selalu terpacu untuk melakukan yang terbaik di dalam kelas, dan memacu Kalian untuk selalu belajar efektif. 5. Pahami orang lain, maka mereka akan memahami Kalian. Ketika Kalian ingin membicarakan suatu masalah akademis dengan guru atau dosen, misalnya mempertanyakan nilai matematika atau meminta dispensasi tambahan waktu untuk mengumpulkan tugas, tempatkan diri Kalian sebagai guru atau dosen tersebut. Nah, sekarang coba tanyakan pada diri Kalian, kira-kira argumen apa yang paling pas untuk diberikan ketika berada dalam posisi guru atau dosen tersebut. 6. Cari solusi yang lebih baik. Bila Kalian tidak mengerti bahan yang diajarkan pada hari ini, jangan hanya membaca ulang bahan tersebut. Cobalah cara lainnya. Misalnya, mendiskusikan bahan tersebut dengan guru atau dosen pengajar, teman, kelompok belajar atau dengan pembimbing akademis Kalian. Mereka akan membantu Kalian untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Maka dengan demikian, lebih memungkinkan untuk belajar efektif, bukan? 7.Tantang diri Kalian secara berkesinambungan. Dengan cara ini, belajar akan terasa mengasyikkan, dan mungkin Kalian akan mendapatkan ide-ide yang cemerlang. Jangan pernah puas dengan apa yang Kalian peroleh saat ini. Cobalah untuk terus lebih baik lagi, dan lagi. Dengan demikian Kalian akan terus terpacu menerapkan belajar efektif. Nah, saatnya untuk mencoba. Namun ingat, jangan memaksakan diri untuk memforsir diri siang malam untuk terus menerus belajar. Tubuh Kalian juga memiliki hak atas diri Kalian. Memaksakan satu hal dalam kondisi capek atau sakit juga tidak akan menjadikan belajar Nah dengan demikian kita dapat menggapai prestasi yang kita inginkan. Ingat bahwa ketekunan menentukan kesuksesan. Good Luck http://fa010za.wordpress.com/2010/05/20/belajar-efektif-meraih-prestasi/

No comments:

Post a Comment